REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Salah satu kekuatan sepak bola Eropa, Belanda, akan memulai perjalanan putaran final Piala Dunia 2022 melawan timnas Senegal pada matchday pertama fase Grup A di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam WIB.
Setelah absen pada kejuaraan Piala Dunia sebelumnya, timnas Belanda saat ini mengusung tugas besar untuk kembali membuktikan pamornya sebagai salah satu negara yang diperhitungkan. Tiga kali gagal di partai final 1974, 1978, dan 2010 dari 10 kali keikutsertaan skuad de Oranje di Piala Dunia menjadi bukti bahwa keberadaan Belanda patut diperhitungkan para lawan.
Meski skuad de Oranje harus menantang Senegal, yang notabene merupakan juara Afrika, armada asuhan Louis van Gaal kali ini lebih banyak diunggulkan untuk keluar sebagai pemenang oleh para pecinta sepak bola.
Bek kiri timnas Belanda Daley Blind mengatakan, tim telah mempersiapkan secara mantang untuk beraksi di gelaran Piala Dunia edisi ke-22. Itu dibuktikan de Oranje sejak musim panas lalu di kualifikasi dan Nations League.
"Kami membuktikannya dan faktanya kami tak pernah kalah dalam satu pertandingan pun. Semuanya di bawah Van Gaal sangat jelas, tim begitu fokus serta semangat untuk memulai," kata pemain Ajax Amsterdam dilansir Football Oranje, Ahad (20/11/2022).
Dalam kolom klasemen Grup A bersama Senegal, Qatar, dan Ekuador, timnas Belanda disebut memiliki kekuatan yang lebih merata ketimbang para pesaing. Pertahanan Si Oren diklaim kuat dan serangannya juga berbahaya. Pada babak kualifikasi, Belanda bahkan mencetak total 33 gol dan cuma kebobolan delapan gol dalam 10 laga.
Bicara pertahanan, Belanda yang dihuni Virgil van Dijk, Stefan de Vrij, Nathan Ake, hingga Matthijs de Ligt, bisa dibilang sebagai salah satu tim dengan pertahanan terkuat di Piala Dunia kali ini.
Nahasnya lagi, Senegal dipastikan tidak akan diperkuat oleh penyerang andalan Sadio Mane yang cedera. Tanpa Mane, Singa Teranga jelas kehilangan jaminan mesin gol.
Akan tetapi, Nathan Ake mendesak rekan setimnya untuk tidak meremehkan Senegal dan tetap menjaga konsentrasi permainan selama pertandingan berlangsung. "Fakta bahwa Mane tidak ada merupakan kerugian untuk Piala Dunia ini. Tapi kami masih harus bersiap untuk pekerjaan yang sangat berat karena Senegal tetap sangat kuat," kata bek Manchester City itu.
Senegal bukannya tanpa bintang. Dengan nama-nama semacam Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, Fode Ballo-Toure, maupun Idrissa Gueye, Senegal tetap layak diperhitungkan. Namun, cederanya Mane membuat kekuatan ofensif Senegal berkurang.
"Kehilangan Mane bukan hal mudah. Dia adalah pemain kelas dunia dan andalan utama kami. Satu Senegal jelas bersedih. Tetapi itulah sepak bola dan kami harus tetap menegakan kepala," kata pelatih Senegal Aliou Cisse menegaskan.
Peran Sadio Mane untuk negaranya memang begitu krusial. Ia menjadi penentu Singa Teranga menjuarai Piala Afrika melawan Mesir lewat adu penalti.
Senegal dan Belanda belum pernah bertemu sebelumnya. Alhasil, ini jadi perjumpaan perdana kedua tim. Senegal hanya mampu memenangkan satu partai dari lima laga terakhirnya di semua ajang.
Sedangkan Belanda tidak tersentuh kekalahan dari 15 laga terakhirnya, yakni menang 11 kali dan imbang empat kali. Tentu, kemenangan pada partai pembuka menjadi suntikan motivasi untuk tim pemenang.